Akord itu banyak macamnya. Antara lain akord mayor, akord minor, akord dominan septim, akord diminished, akord augmented, akord minor 6, akord mayor 7, akordsuspended dan masih banyak yang lainnya. Akord yang paling sering dipakai dalam suatu lagu yang sederhana adalah akord mayor, akord minor dan akord dominan septim. Akord lainnya digunakan untuk memperindah atau mengubah kualitas suatu lagu. Penyisipan akord yang berbeda akan memberikan efek rasa yang berbeda dalam iringan suatu lagu.
Akord mayor
Akord mayor adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 1 1/2
Contoh akord mayor:
- Cb (Cb-Eb-Gb) = B
- C (C-E-G)
- C# (C#-E#-G#) = Db (Db-F-Ab)
- D (D-F#-A)
- D# (D#-G-A#) = Eb (Eb-G-Bb)
- E (E-G#-B) = Fb (Fb-Ab-Cb)
- E# (E#-A-B#) = F (F-A-C)
- F (F-A-C)
- F# (F#-A#-C#) = Gb (Gb-Bb-Db)
- G (G-B-D)
- G# (G#-B#-D#) = As (Ab-C-Eb)
- A (A-C#-E)
- A# (A#-D-E#) = Bb (Bb-D-F)
- B (B-D#-F#) = Cb
- B# (B#-E-G) = C
Akord mayor juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam jarak simetris / seimbang .
Akord yang memiliki nama berbeda namun bila dimainkan bersuara sama disebut Akord Enharmonis. Contohnya: akord Cb (Ces mayor) dengan B (B mayor).
Akord di atas adalah akord dasar. Akord tersebut bisa dibalik-balik urutannya (disebut balikan pertama dan balikan kedua). Misalnya: C on E(C/E). Ini berarti kita harus memainkan akord dengan urutan E-G-C' bukan C-E-G. C on E adalah balikan pertama dari akord dasar C. Balikan keduanya adalah C on G(C/G) yaitu G-E'-C'.
Notasi: C, CM, Cma
Akord minor
Akord minor adalah akord yang interval antara nadanya 1 1/2 - 2. Apabila anda sudah tahu suatu akord mayor misalnya; C mayor maka anda bisa mengetahui pula akord minornya (C minor) yaitu dengan cara menurunkan nada yang ada di tengah sebanyak setengah interval. Sehingga didapat akord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah menjadi Es)-G.
Notasi: Cm, Cmi
Akord dominan ketujuh
Akord Dominan Seventh'
Akord dominant 7th ( C7 ) biasanya ada pada bagian lagu dimana perpindahan akan menuju dari C ke F . Pada beberapa lagu dan banyak lagu menggunakan perindahan 1 ke 4 dengan chord 1 dominant 7th . Jadi 1 - 1 dominant 7th - 4 . Pada setiap nada dasar misalnya D , maka D - D7 - G atau nada dasar E , maka E - E7 - A .
Akord teraugmentasi
Akord augmented adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 2.
Notasi : Caug / C+
Akord diminis (diminished)
Akord diminis adalah akord yang interval antar nadanya adalah 1 1/2 - 1 1/2.
Notasi : Cdim.
Sumber: Wikipedia
Tingkatan akord berjumlah 7 antara lain:
Akor tingkat I : c' - e' - g' ( C ) tonika
Akor tingkat II : d' - f' - a' ( Dm) supertonika
Akor tingkat III : e' - g' - b' ( Em) median
Akor tingkat IV : f' - a' - c'' ( F ) sub dominan
Akor tingkat V : g' - b' - d'' ( G ) dominan
Akor tingkat VI : a' - c' - e'' ( Am) sub median
Akor tingkat VII : b' - d' - f'' (Bdim) Introduktor/leading not
Akor Mayor terdiri atas akor tingkat I, IV, dan V ( akor pokok ) karena jarak interval nada dasar akor dengan nada terts-nya 2 dan disebut terts besar (mayor).
Akor Minor terdiri atas akor tingkat II, III, dan VI karena jarak nada dasar akor dengan terts-nya 11/2.
Akor diminished atau disebut kuint kurang terdiri atas akor tingkat VII karena jarak interval nada dasar akor dengan kuint-nya 3. Akor minor dan diminished dikelompokkan sebagai akor tambahan karena berfungsi sebagai pemanis gerak akor dalam mengiringi lagu.
Pergerakan sebuah lagu bisa diiringi dengan akord pokok saja misalnya akord tingkatan I, IV dan V ini disebut akord pokok, tetapi jika iringan lagu akan lebih indah jika ditambah akord tingkatan II, iii dan VI yang disebut akord sisipan.
Rumus pola gerak akord pada sebuah lagu antara lain:
1. I – IV – V – I
2. I – IV – I
3. I – VI – IV – V – I
4. I – III – VI – IV – V – I
5, I – V – I
6. I – VII – VI – IV – V – I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar