Minggu, 14 September 2014

Jenis Musik di Indonesia bag. 2 (Musik Melayu)

Musik Melayu adalah musik yang tumbuh berkembang di negara Melayu. Negara-negara yang termasuk rumpun Melayu antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam 
Musik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula dan berkembang di wilayah pantai timur SumatraKalimantan, dan Semenanjung Malaya.  Musik ini biasanya dinyanyikan oleh orang-orang dari suku bangsa Melayu yang tidak jarang diiringi pula dengan tarian khas Melayu setempat misalnya tari Persembahan dalam perhelatan atau pesta adat, penyambutan tetamu kehormatan, dan dalam kegiatan keagamaan. Yang menarik dari aliran musik ini terletak pada susunannya yang terdiri dari lirik lagu yang mengandung syair yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan penuh dengan tunjuk ajar (pesan moral), diisi dengan suara atau vokal khas cengkok Melayu, dan aransemen musik yang tersusun rapi.
Seiring dengan perkembangan zaman musik Melayu mengalami keberingsutan gaya musik misalnya saja mengalami perpaduan dengan aliran musik popmusik rok, dan dangdut. Aliran ini dapat dijumpai di negara-negara serumpun Melayu, seperti IndonesiaSingapuraMalaysia dan Brunei Darussalam.
Pada awal perkembangannya alat musik yang digunakan lebih didominasi oleh tingkahan rebana, petikan gambus, gesekan biola, picitan akordion, tingkahan gong, dan tiupan serunai. Ini dipengaruhi oleh kebudayaan dari tanah Arab dan Eropa tradisional. Seiring dengan perkembangan teknologi itu semua digantikan dengan alat musik elektronik berupa keyboard. Walaupun demikian, dalam kegiatan-kegiatan tertentu alat musik tradisional masih tetap digunakan demi melestarikan warisan kebudayaan.
Dalam kiprahnya aliran ini sempat populer di era '80-an bahkan memasuki era "puncak kegemilangan" di era '90-an. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penyanyi & grup band Melayu, dan pendatang baru yang bermunculan dengan lagu-lagu andalan masing-masing.

Karakteristik/Ciri-ciri
  1. ada rentak irama yang meliuk (cengkok) dalam alunan musiknya
  2. syair-syair lagunya merupakan kalimat sajak yang memiliki nilai kesusastraan
  3. syairnya tidak cengeng, tidak vulgar, dan membawa pesan moral yang baik
  4. menghasilkan sentuhan dendang dan joget
  5. menggunakan gendang tradisional, alat musik membranophone ataurebana berukuran besar yang membawa sentuhan dendang dan melayu  
  6. Instrumen yang dominan adalah biola, accordion dan gong
Contoh Musik Melayu
Menutut waktu lahirnya dan alat musik yang dipakai, maka ada 3 jenis Musik Melayu, yaitu:• Musik Melayu Asli, hanya dengan pukulan kendang atau rebana seperti Qasidah, diperkirakan tahun 635 - 1600• Musik Melayu Tradisional, sudah memakai alat musik gong, rebana, rebab, serunai, diperkirakan tahun 1800 - 1940• Musik Melayu Modern, memakai alat musik modern, di samping tradisional, seperti biola, guitar, akordeon, dan terakhir dengan keyboard, diperkirakan setelah tahun 1950
 Menurut Fadlin [2], ada tiga jenis rentak Musik Melayu, yaitu:• Pertama, rentak senandung, yaitu dengan metrik 4/4, dalam satu siklus terdapat delapan ketukan, biasanya dengan irama lambat dan lagu bersifat sedih. Contoh lagu adalahKuala Deli, Laila Manja.• Kedua, rentak mak inang, yaitu dengan metrik 2/4, tempo lagu sedang, biasanya lagu bertemakan kasih sayang atau persahabatan. Contoh lagu adalah Mak Inang Pulau Kampa, Mak Inang Stanggi, Pautan Hati.• Ketiga, rentak lagu dua, yaitu dengan metrik 6/8, sifatnya riang dan gembira, bersifat joget, tempo agak cepat, sangat digemari orang Melayu. Contoh lagu Tanjung Katung,Hitam Manis, Selayang Pandang.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar