Kamis, 11 September 2014

Macam-macam Genre Musik Bag5 (Musik Klasik)

Klasik


Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat,musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. 
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan,metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.


·         Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
·         Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis. 


Musik klasik adalah musik yang indah yang intelektual yang selalu dinikmati (Hampir dari semua zaman) . Musik klasik ini berasal dari daerah eropa yang ada pada tahun 1750 - 1825 . dalam musik klasik ada beberapa periode tertentu dalam penggolonganya . dalam musik klasik terdapat beberapa musisi yang terkenal dalam genre musik ini diantaranya :
1. Mozart
2. Beethoven
3. Chopin
4. Johann Pachelbel
dari ke empat musisi ternama diatas yang paling populer adalah Johann Pachelbel . Mungkin bila disebutkan dari namanya ada beberapa yang asing dengan beliau , tapi bila disebutkan karya nya "Canon in D" mungkin akan mengetahuinya . Musik itu menjadi banyak inspirasi musik bagi musisi yang sekarang bermuncuan di zaman - zaman sekarang .


   Musik Klasikpun mempunyai banyak fungsi dan kegunaan, berikut macam-macam kegunaannya:

1. Musik Klasik Mampu Tingkatkan Intelegensia
 Anak Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain. Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

2. M 2. Musik Klasik Mozart Berpengaruh Pada Tumbuh Kembang Sang Janin

Berikut Artikelnya:Musik terbukti tidak cuma materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk menyembuhkan orang yang sakit. Hal itu diungkapkan dr. Radix Hadriyanto Sp.A, spesialis anak RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya pada saat seminar ”Optimalisasi Tumbuh Kembang Bayi dan Anak”. Menurut dr. Radix, jika ingin mempunyai anak yang cerdas, hendaknya orang tua mengoptimalisasi anak sejak dini. ”Semua orang tua pasti menginginkan anak yang berotak cerdas dan lincah.

Namun mereka belum banyak mengetahui bagaimana cara merawat anak agar kelak menjadi kebanggaan orang tua,” tukasnya. Dua hal penting yang sangat dianjurkan oleh dr. Radix agar orang tua mempunyai anak yang cerdas, merawat dengan benar dan memberinya musik klasik yaitu Mozart. Dikatakan bahwa alunan musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart efektif merangsang otak bayi. Jenis musik Mozart ini menurutnya dapat merangsang perkembangan sel-sel otak pada janin. Rangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. Cara yang dilakukannya pun tidak sembarangan. Menurutnya ada aturan-aturan khusus, termasuk durasi waktu yang digunakan Diantara tata
cara menggunakan music Mozart.

·         Mengunakan headset dan di tempelkan di kedua sisi perut secara simetris pada ibu yang mengandung calon bayinya.
·         Pemutaran musik Wolfgang Amadeus Mozart yang anda pilih jangan merusaknya dengan suara keras.
·         Kecilkan volume lagu agar musik menjadi pelan dan nyaman. Durasi waktu dalam satu kali pemutaran maksimal 1 jam.
·         Lakukan setiap hari 1-2 kali pemutaran diwaktu senggang anda.


Kehebatan musik Mozart ini membuat dr. Radik memujinya, ”Dia memang sangat luar biasa, tak ada yang bisa mengungguli kehebatan karya Mozart ini, terutama 10 judul musiknya,” ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, berbagai area di otak secara tak terduga ternyata terlibat ketika kita melakukan interpretasi, mendengarkan, atau memainkan musik. Area inilah yang berperan pada proses berpikir secara analitis. Musik mempengaruhi otak dan keadaan emosi dan suasana hati seseorang. Intelegensia manusia berkaitan erat dengan fungsi-fungsi fisiologis dari otak. Penelitian neurologis yang dilakukan memang membuktikan bahwa terjadi peningkatan aktivitas bagian frontal otak kanan dan bagian temporo-parietal otak kiri pada manusia yang mendengarkan musik Mozart. Selain memberikan stimulasi alunan musik karya Mozart, dr. Radix juga mengingatkan agar para ibu yang sedang hamil untuk tidak melupakan konsumsi makanan empat sehat dan lima sempurna. ”Bukan berarti dengan mendengarkan musik saja dapat cerdas, namun juga harus didukung oleh faktor makanan yang mempunyai gizi cukup untuk ibu dan bayinya,” tuturnya. Menurut dr. Radix, janin yang berada dalam kandungan juga sangat membutuhkan subsidi makanan yang bergizi. Protein dan karbohidrat serta berbagai macam vitamin sangat bagus untuk janin. ”Susu yang mengandung DHA, sangat tepat jika dikonsumsikan pada ibu yang sedang hamil,” ujarnya. Asupan makanan bergizi yang dibutuhkan oleh bayi terdapat pada makanan yang tergolong pada ikan laut seperti ikan tongkol, tengiri dan salmon merupakan ikan dengan subsidi Omega 3 yang dapat mengembangkan syaraf otak anak. Sehingga dengan adanya kombinasi dari musik klasik Mozart, makanan dan minuman yang mempunyai gizi cukup diharapkan tumbuh kembang sang janin dapat sempurna dan ketika lahir kelak menjadi dambaan setiap orang tua.

3. F 3. Fungsi Musik Klasik Bisa Seimbangkan Fungsi Otak Kiri-kanan

Berikut Artikelnya:Pimpinan International Brain Academy (IBA) Indonesia, Jong Ren Young mengatakan, memainkan musik klasik dapat membantu menyeimbangkan fungsi antara otak kiri dan kanan. "Secara umum, orang Asia dilahirkan secara genetik dengan fungsi otak kanan lebih dominan," katanya di sela pergelaran "Asia IBA Concert Tour 2009-2010" di IBA Semarang, Senin malam. Padahal, kata dia, penggunaan otak kanan saja tanpa memperhatikan otak kiri tidak akan cukup, terutama berkaitan dengan cara berpikir logis yang dipengaruhi oleh fungsi otak kiri. Menurut dia, otak kanan berfungsi untuk memberikan fantasi, apresiasi seni, dan sebagainya, sementara otak kiri bertugas dalam pemecahan masalah, sehingga harus digunakan secara seimbang. Ia mengatakan, keadaan tersebut berbeda dengan orang-orang Barat yang memang terlahir secara genetik dengan fungsi otak kiri biasanya lebih dominan dibandingkan dengan otak kanan.
"Hal ini dibuktikan dengan kemunculan nama-nama para ahli di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berasal dari Barat, sedangkan ilmuwan dari Asia hampir tidak dapat ditemui," katanya. Oleh karena itu, kata dia, untuk menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri dapat dilakukan dengan cara memainkan musik klasik, seperti metode pembelajaran musik yang diajarkan di IBA. "IBA tidak seperti sekolah musik biasanya, namun IBA merupakan sekolah musik yang membantu siswa menggunakan fungsi otak kiri dan kanan secara seimbang lewat permainan musik klasik," katanya.

4. F  4. Fungsi Musik klasik Bermanfaat Untuk Kecerdasaan

 Berikut Artikelnya: Sejak beberapa dekade belakangan ini, kesadaran orang tua untuk memperkenalkan musik pada anak sejak dini semakin tinggi. Terlihat dari menjamurnya sekolah musik ini itu yang membuka kelas musik untuk anak-anak mulai umur balita. Biarpun biaya kursus itu relatif mahal, tapi para orangtua tetap berusaha agar si anak bisa sekolah musik di situ. Kesadaran itu dipicu oleh hasil penelitian bahwa musik, terutama musik klasik ternyata sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Anak-anak yang sejak kecil terbiasa bergaul dan mendengarkan musik akan memiliki kecerdasan emosial dan intelegensia yang lebih berkembang, dibandingkan anak-anak yang yang jarang mendengarkan musik. Dalam hal kedisiplinan juga demikian, biasanya anak yang sering mendengarkan musik akan jauh lebih disiplin daripada yang tidak. “Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak.

 Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.” Tidak bisa dipungkiri bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Sekarang ini saja, siapa sih yang tidak mendengarkan musik? Siapa yang tidak pernah bernyanyi dan bersenandung dalam hidupnya? Umumnya, ketika remaja, setiap orang akan mulai mengarahkan minatnya pada jenis musik yang sesuai dengan jiwanya. Musik yang baik berawal dari musik klasik. Ketika seorang anak menguasai musik klasik dengan baik, kelak dia akan dengan mudah mengembangkan kreativitasnya di jenis musik yang lebih modern

5. Fungsi Musik Klasik dalam Dunia Pendidikan dan Kesehatan

Penelitian di Universitas Berlin menemukan bahwa murid yang mendengarkan musik klasik sepuluh menit sebelum ujian dimulai, bisa lancar mengerjakan soal-soal ujian dibandingkan anak murid yang tidak mendengarkan musik klasik. Seorang guru di Osijek, Kroasia memutar musik Mozart sebelum kelas dimulai. Musik itu disalurkan melalui sebuah pengeras suara yang dipasang di setiap kelas. Diyakini, ini akan mencegah kekerasan, membuat anak-anak menjadi tenang dan santai, sehingga situasi kelas lebih mudah terkendali. Musik Mozart juga dipergunakan beberapa rumah sakit di Eropa timur. Lima kali sehari. Metode ini diyakini membuat bayi yang baru dilahirkan lebih sehat dan santai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar